Angkasa terbelah, pecah ruah-ruah
menggelembungkan pusaran hitam yang menyeringai garang
Dan sebelum bumi sempat menyalak, berontak
berkubik-kubik air telah menyembur dari angkasa
tanpa peduli bahwa pintu-pintu rumah sudah tenggelam setengah
Jangan mengeluh pada semesta
Apalagi menyumpahinya dengan tatapan sengit
Karena semesta hanya menjalankan hukum langit
Sejenak, marilah kita mencoba menjadi manusia
yang benar-benar manusia.
yang menjadikan kita bertengger di kelas teratas dalam jagad per-makhluk-an
Yakni…
Berpikir!!
Bila sungai-sungai telah disumbat rapat
dan hutan telah gundul serupa tuyul
Kenapa heran bila bah meluap?
Bila perut bumi terus menerus diobok-obok
dan pertambangan dijadikan kokain
Kenapa heran bila ia terus menggelegak
melahirkan lumpur panas, gempa bumi dan caci maki?
Angkasa juga butuh kasih sayang dan keadilan
Bukan cuma kita!
1 komentar:
puisi kamu oke banget loh. kenapa gak ikut lomba puisi aja yang di adain plasa.com
Posting Komentar